My Sister’s Fiancée

Tittle  :: My Sister’s Fiancée

Rating :: PG-13

Genre  :: AU, Romance

Cast     ::

  • Lee Jonghyun CNBlue
  • Jung Yuuri (OCs)

Other cast ::

  • Jung Hye Kyo (OCs)
  • Jung Inhyeong (OCs)
  • Lee Jungshin CNBlue

Disclaimer :: Story FF ini MURNI hasil pemikiranku sendiri. Ada temenku yang bilang ceritanya MIRIP komik, tapi aku berani ngejamin ini gak ada sangkut pautnya sama komik manapun. This story and Lee Jonghyun is MINE *Boice gk boleh protes 😛 * Hope u like it. ^^

 

FF ini kubikin buat lomba di ffcnblue.wp.com. Ngarepnya sih jadi juara 1 atau 2 biar dapet hadiah album First Step CNBlue, itung-itung ngobatin sedih gara-gara CNBlue batal konser, padahal aku mau nonton. Tapi ternyata juara 5 aja gak nyampe. Votingku malah di urutan ke-6, beda dikit lagi. (=,=)”

Thanks to I-dears tercinta yang udah baca trus vote FF ini ya. Sekarang kupublish disini biar yang belum baca bisa baca. Hehe~ Komen sangat diharapkan. 😀

 

 

~ HAPPY READING ~

 

Yuuri memandang pintu apartemen di hadapannya dengan gugup. Ia merasa ragu dengan apa yang akan dilakukannya sebentar lagi. Apakah yang ia lakukan ini benar? Kemudian ia menggeleng-gelengkan kepalanya, berusaha menghilangkan semua keraguan itu. Ini benar, kata hatinya yakin. Aku melakukannya demi Hye Kyo Onnie.

Kemudian dengan pasti ia menekan bel apartemen itu. Dadanya berdegup kencang menunggu si pemilik apartemen membuka pintunya.

CKLEK.

“Nuguseyo?”

 

*FLASHBACK*

“So, who’s the lucky guy?”tanya Yuuri, menatap tajam kakaknya, Hye Kyo.

Hye Kyo mengangkat alisnya melihat tatapan tajam adiknya. “Apa kau jauh-jauh dari London hanya untuk menanyakan hal ini?”

“Tega sekali Onnie tidak memberitahukan hal sepenting ini padaku! Bahkan saat sudah mendekati acaranya aku baru tahu dari Inhyeong!”

Hye Kyo melirik tajam Inhyeong di sebelahnya. “Mianhe, Onnie…”katanya takut.

“Kau pikir aku akan memberitahu siapa calonku dan membiarkanmu menggagalkannya lagi?”kata Hye Kyo tajam pada Yuuri.

“Hey! Come on! Itu kulakukan karena kau selalu saja terjebak oleh bad guy, onnie. Jika kau bisa mendapatkan sendiri namja baik, aku tidak akan bersikap seperti itu.”

“Seharusnya kau berkaca! Kau sendiri tidak pernah punya namjachingu!”

“Itu karena aku bisa membedakan mana bad guy mana good guy! Hampir semua namja di dunia ini bad guy, Onnie! Dan semua mantan-mantanmu termasuk bad guy!”

“Tapi sekarang nyatanya aku bisa menemukan Good guy, Jung Yuuri!”

“Siapa namanya? Bagaimana orangnya? Kerja apa? Aku ingin bertemu dengannya.”

“Dia tampan. Baik. Seorang pengusaha restoran. Dan aku tidak akan memberitahu namanya, memperlihatkan fotonya, apalagi mengenalkannya padamu sampai acara pertunangan!”

Hye Kyo dan Yuuri saling berpandangan dengan sengit. Inhyeong yang melihat kedua kakaknya yang bersitegang, berusaha melerai. “Sudahlah Onnie-deul…”

“DIAM!” “SHUT UP!”teriak mereka berdua berbarengan pada Inhyeong.

***

Yuuri merasa sangat kesal dengan kenyataan bahwa hanya ia satu-satunya orang di keluarga Jung yang tidak tahu bagaimana tunangan kakaknya itu. Bahkan keluarga Jung, berdasarkan permintaan Hye Kyo, tidak ada yang mau memberitahu Yuuri tentang tunangan Hye Kyo tersebut.

Yuuri merasa cemas, karena ia takut jika kakaknya mendapatkan laki-laki brengsek seperti sebelum-sebelumnya. Karena itu Yuuri selalu menyeleksi pacar-pacar Hye Kyo. Tapi sejak Yuuri berkuliah di London setahun yang lalu, ia jadi tidak tahu lagi bagaimana hubungan percintaan kakaknya itu.

Tidak bisa begini! Ia harus tahu sesuatu mengenai namja itu!

Diam-diam Yuuri masuk ke kamar Hye Kyo dan membuka buku agenda milik kakaknya yang terletak di atas meja belajarnya.

Ia tersenyum puas melihat sebuah alamat dengan tulisan: “Apartemen baru My honey <3”

“Akan kuselidiki siapa dia, onnieku tersayang.”gumam Yuuri dengan senyum penuh kemenangan.

*END OF FLASHBACK*

 

Yuuri menatap namja tampan yang berada di hadapannya dengan ternganga. Jantungnya mulai bermasalah. Mungkin karena ketampanan makhluk adam di hadapannya ini.

Benar, Onnie. Ia tampan sekali…

“Hei! Kau kenapa?”tanya namja tampan di hadapannya, melambai-lambaikan tangannya di wajah Yuuri. Yuuri tersadar dari keterpesonaannya dan tersenyum gugup pada namja itu.

“Annyeonghaseyo, Kim Yuuri imnida. Bangapseumnida.”kata Yuuri, membungkukkan badannya sedikit. Ia menyebutkan namanya dengan marga yang berbeda, untuk mencegah identitasnya sebagai adik Jung Hye Kyo terungkap. “Aku penghuni baru apartemen di sebelahmu. Aku datang kemari untuk menyapa tetangga baruku.”

Namja itu hanya menatap Yuuri datar. “Nan neun Lee Jonghyun imnida. Bangapseumnida, Kim Yuuri-ssi.”

**____^^____**

 

Gfreak: How about him?

Yuu91: Who?

Gfreak: Your sister’s fiancée.

 

Yuuri tersenyum memikirkan pertemuannya dengan Lee Jonghyun tunangan kakaknya itu. Lalu ia mengetikkan satu kata sebagai balasannya untuk Gfreak, teman chattingnya selama setahun ini.

 

Yuu91: Tampan.

Gfreak: Hanya itu?

Yuu91: Aku belum tahu banyak, G. Aku baru saja pindah hari ini dan baru saja berkenalan dengannya sore tadi.

Gfreak: Lalu apa yang akan kau lakukan selanjutnya?

**_____^^____**

 

Beberapa hari setelahnya Yuuri selalu saja datang mengganggu Jonghyun. Mulai dari meminta namja itu untuk mengantarkannya ke supermarket terdekat, menemani mencari tempat makan yang enak (keduanya dengan alasan masih baru di lingkungan tersebut), meminta namja itu memasangkan lampu kamar mandi, meminta untuk membantu memindahkan lemari, bahkan hal yang sebenarnya tidak penting, mengusir kecoa di kamar mandi! Dan semua itu dengan MEMAKSA!

Jonghyun selalu berusaha menolak dengan sikap dinginnya. Tapi tentu saja Yuuri bisa memaksa namja itu untuk melakukannya. Dengan ekspresi memelas dan mata sedikit berkaca-kaca, siapa sih namja yang mau menolak permintaannya. Akting yang bagus bukan?

“Tidak ada kecoa.”ucap Jonghyun datar. “Kali ini apa yang harus kulakukan Kim Yuuri-ssi?”Jonghyun mengatakannya dengan nada menyindir.

Bukan Jung Yuuri namanya jika ia sampai terpengaruh oleh sindiran tersebut. “Oh ya? Masa’? Padahal tadi aku melihat dua. Well, walaupun begitu tetap saja aku harus berterima kasih padamu. Gamsahamnida, Jonghyun-ssi.”ucap Yuuri dengan senyum lebar. “Oh ya, apakah kau sudah sarapan? Aku sudah membuatkan roti bakar dan susu.”

Jonghyun mengangkat alis matanya melihat piring kecil berisi roti bakar yang dipegang Yuuri dengan tangan kanan dan segelas susu yang dipegang di tangan kiri yeoja itu.

“Tidak perlu, Yuuri-ssi. Aku lebih suka sarapan nasi daripada roti. Nanti kubeli sendiri.”ucapnya.

“Tapi bukankah kau akan berangkat kerja? Apa sempat membeli sarapan?”

Jonghyun menatap Yuuri datar. “Aku bekerja pada malam hari, Agassi.”jawabnya kemudian berjalan ke pintu apartemen Yuuri. Tapi tiba-tiba Jonghyun berbalik. “Ah ya. kau harus sering-sering membersihkan kamar mandimu agar tidak bertemu kecoa lagi. Tidak ada namja yang mau dengan yeoja yang tidak bersih.”

Yuuri melotot mendengar kata-kata menyebalkan Jonghyun tadi. Damn it! Jika bukan demi Hye Kyo ia pasti tidak akan mau mempermalukan dirinya seperti itu.

Jung Hye Kyo, setelah ini kau harus berterima kasih lagi padaku!

**____^^____**

 

Yuuri mengernyit bingung mengingat jawaban Jonghyun kemarin.

Bekerja di malam hari? Pekerjaan apa yang dilakukan di malam hari? Bukankah Hye Kyo mengatakan padanya jika namja itu seorang pengusaha… eh pengusaha apa ya? Tapi bukankah seorang pengusaha bekerja dari pagi hari?

Yuuri benar-benar bingung sekarang. Ia ingin membuntuti namja itu bekerja pada malam hari, tapi ia takut. Bukan takut jika terjadi sesuatu pada gadis sepertinya jika keluar malam hari. Yuuri bisa taekwondo kok, walaupun baru sabuk biru. Dan berdasarkan pengalamannya, sabuk biru cukup ampuh untuk melindungi dirinya. Jadi apa yang ditakutkannya? Yang ditakutkannya adalah kemungkinan-kemungkinan yang akan didapatnya jika ia tetap melaksanakan keinginannya itu.

Yuuri pusing setengah mati. Dulu memang ia pernah membuntuti namjachingu Hye Kyo bahkan sampai ke klab malam. Tapi sekarang berbeda. Jonghyun adalah tunangan Hye Kyo. Catat ini baik-baik: TUNANGAN. Bagaimana kalau pekerjaannya tidak baik? Bagaimana jika Jonghyun sama saja dengan namja-namja yang pernah berkencan dengan Hye Kyo dulu? Bad guy? Lalu dia harus apa saat mengetahui hal itu? Membatalkan pertunangan yang sangat ditunggu-tunggu kakaknya?

Yuuri benar-benar butuh pendapat seseorang. Kemudian ia menyalakan koneksi internet di laptopnya lalu membuka forum dunia maya yang sudah setahun ini ia ikuti. Ia mencari id seseorang yang selama setahun ini menjadi teman mengobrolnya di dunia maya. Yuuri menghela napas kecewa saat melihat id yang dicarinya tidak ada. Kemudian ia membuka twitter dan me-mention id twitter orang tersebut.

 

JY @nature_Yuu

@Gfreak I need ur suggest. RT

 

Tapi setelah beberapa saat menunggu dan masih tidak ada jawaban, akhirnya Yuuri memutuskannya sendiri. Ia akan mengikuti Jonghyun.

Yuuri keluar dari apartemennya dan menunggu Jonghyun dengan bersandar di dinding koridor. Tak lama kemudian Jonghyun keluar dari apartemennya. Namja itu sama sekali tidak menoleh pada Yuuri dan pergi berlawanan arah  dari tempat Yuuri berada.

“Lee Jonghyun-ssi!”panggil Yuuri lalu menyusul namja itu berjalan.

“Waegurae?”tanya namja itu tanpa menghentikan jalannya dan tanpa menatap Yuuri yang sekarang berjalan di sebelahnya.

“Kau mau kemana?”

“Bekerja.”

“Bolehkah aku ikut denganmu?”

Jonghyun menghentikan langkahnya, kemudian memalingkan wajahnya pada Yuuri. Ia mendekatkan wajahnya pada Yuuri membuat Yuuri perlahan mundur, kemudian ia semakin maju mendekatkan dirinya pada Yuuri sampai tubuh Yuuri menempel di dinding.

“Lee Jonghyun-ssi…”ucap Yuuri takut-takut melihat namja itu yang jaraknya sudah begitu dekat dengannya. Jantungnya berdetak kencang. Ia sedikit takut melihat wajah datar dan dingin namja itu.

“Kau tertarik padaku?” Yuuri menggeleng cepat.

“Lalu? Kenapa kau selalu mengerecokiku? Sedikit-sedikit minta bantuanku. Lalu sekarang ingin mengikutiku bekerja. Apa kau tidak berpikir yang aneh-aneh jika aku bekerja di malam hari? Kau tidak takut?”

‘Tentu saja aku berpikir aneh. justru itu aku ingin ikut denganmu.’

“Aku hanya ingin berteman denganmu, karena aku kan baru saja kembali dari London dan tidak ada banyak teman. Jadi kupikir mungkin kita bisa berteman?”ucap Yuuri perlahan dengan senyum kikuk. “Lagipula aku bisa taekwondo, jadi untuk apa takut.”

Jonghyun mengangkat alisnya. “Sabuk apa?”

“Biru.”

Jonghyun tersenyum meremehkan, lesung pipinya muncul. Yuuri menahan napas melihatnya. Ini pertama kalinya ia melihat lesung pipi namja tampan ini, yang membuatnya makin terlihat tampan. “Aku bisa Judo, Agassi. Dan sabuk biru taekwondo bukanlah lawanku.”ucap Jonghyun.

Deg. Jantung Yuuri kembali bermasalah. Berdebar kencang. Oh gosh! Benarkah ia jago judo? Apa aku harus tetap ikut dengannya atau tidak? Bagaimana jika ia melakukan hal yang buruk padaku jika aku tetap mengikutinya?

Tiba-tiba Jonghyun memundurkan tubuhnya lalu menarik tangan Yuuri. “Kajja!”katanya sebelum Yuuri sempat mengatakan apapun.

**____^^____**

 

Dan disinilah Yuuri sekarang. Menatap Lee Jonghyun yang sekarang sedang memetik gitarnya dan menyanyikan lagu dengan suara yang amat sangat merdu menurut Yuuri. Yuuri benar-benar tidak menyangka jika ternyata yang dimaksud Jonghyun dengan bekerja di malam hari adalah bernyanyi di sebuah café. Yang membuat Yuuri lebih kaget lagi adalah saat ia mendengar dari pelayan café itu bahwa Jonghyun sebenarnya adalah pemilik café dan ia bernyanyi setiap malam karena itu hobinya. Well, pantas saja Hye Kyo jatuh cinta pada namja ini. Tampan, mapan, kuat (judo?), dan… Yuuri sebenarnya malas mengakui ini, berkarisma. Apa karena gitar itu ya ia terlihat seperti itu?

Deg.

Lagi-lagi jantung Yuuri bermasalah. Bukan berdetak lebih kencang seperti biasanya, tapi justru sejenak berhenti berdetak saat pandangan matanya dan Jonghyun bertemu dan Jonghyun tersenyum padanya. Senyum yang menampilkan lesung pipinya. Senyum hangat pertama yang terlihat sangat manis di mata Yuuri.

Ada apa sebenarnya dengan jantungnya?

**_____^^_____**

 

Ketertarikan Yuuri pada dunia musik, dan bakat Jonghyun dalam hal bermusik yang ditunjukkannya malam itu membuat hubungan Yuuri dan Jonghyun semakin dekat. Sekarang ada banyak hal yang ia ketahui dari  diri Jonghyun yang membuatnya mengerti jika kakaknya sangat mencintai namja ini. Ternyata namja dingin ini sangat menyukai anak-anak. Itu diketahui Yuuri saat mereka sedang pergi makan siang keluar dan melewati taman yang banyak anak-anak yang sedang bermain. Senyum Jonghyun merekah melihat mereka, bahkan namja ini sempat bermain dengan anak-anak itu.

“Bukankah mereka sangat menggemaskan?”ucap Jonghyun saat Yuuri menanyakan kenapa ia sangat menyukai anak-anak. “Mereka masih polos dan punya banyak imajnasi yang lucu.”

Poin yang sangat bagus di mata Yuuri. Well, ternyata Jonghyun sangat berbeda dengan mantan-mantan Hye Kyo dulu. Itu sedikit membuat Yuuri tenang.

**_____^^_____**

 

“Kau sudah bangun?”tanya Yuuri saat melihat Jonghyun yang baru saja keluar dari kamarnya sambil sesedikit menguap dan mengacak-acak rambutnya. Jonghyun langsung duduk di kursi makan dan tidak menjawab pertanyaan Yuuri.

“Aku lapar…”ucapnya pelan sambil menatap Yuuri yang sedang memasak di dapurnya. Akhir-akhir ini kesehatan Jonghyun memburuk karena kesibukannya dalam mengurus cafenya dan hobinya bergadang dengan gitarnya itu. Membuat Yuuri harus sering-sering datang ke apartemen Jonghyun untuk membantunya memasakkan makanan dan membereskan apartemennya yang berantakan.

Yuuri meletakkan nasi goreng kimchi buatannya di hadapan Jonghyun, lalu duduk di hadapan namja itu. Ia menatap wajah Jonghyun yang sedang makan dengan khawatir. “Kau tidur cukup tidak sih? Kenapa kantung matamu tidak hilang-hilang?”

“Kau tidak pergi bersama teman-temanmu lagi? Bukankah kau ke Korea untuk berlibur?”Alih-alih menjawab, Jonghyun malah bertanya di sela-sela makannya.

“Jangan mengalihkan pembicaraan Lee Jonghyun.”ucap Yuuri tajam.

Jonghyun menghentikan makannya dan tersenyum menatap wajah khawatir Yuuri. “Kan sudah kubilang, aku tidak terbiasa tidur lama. Tidurku sehari cukup 3-4 jam.”jawabnya.

“Tapi kau sedang tidak sehat, Oppa. Kau harus banyak istirahat.”

Jonghyun tersenyum lalu mengacak-acak pelan rambut Yuuri.“Jangan terlalu khawatir, Yuu. Aku sudah cukup sehat karena kau mengurusku dengan baik.”

Senyum berlesung pipi Jonghyun dan tatapan lembut namja itu membuat Yuuri merasakan sensasi aneh dalam dirinya dan membuat jantungnya sejenak berhenti berdetak. Perasaan aneh yang akhir-akhir ini dirasakannya setiap berdekatan dengan Jonghyun.

Ada apa sebenarnya dengan dirinya?

**_____^^____**

 

Yuu91: Ada yang aneh denganku.

Gfreak: Bukankah kau memang yeoja yang aneh? hehe..

Yuu91: Jangan bercanda, G. I’m serious.

Gfreak: Ok, sorry. What’s wrong with you? Or what’s wrong with him?

Yuu91: Kenapa sekarang aku merasa aneh jika berada bersama Jonghyun?

Gfreak: For example?

Yuu91: Aku sangat mencemaskannya saat ia sakit, bahkan aku mengurusnya sampai sembuh.

Gfreak: Really?

Yuu91: Menurutmu ada apa denganku?

Gfreak: I bet you’re interested in him.

Yuuri tertegun membaca tulisan itu. Interest? Yuuri menggeleng-gelengkan kepalanya. It’s impossible!

 

Gfreak: Silence means true.

Jawab Gfreak saat Yuuri belum juga menjawab pernyataannya tadi.

 

Yuu91: Kenapa kau berpikir seperti itu?

Gfreak: Kau mengkhawatirkannya. Kau merawatnya. Kau perhatian padanya. Itu menunjukkan bahwa kau tertarik padanya. Dengan kata lain: You like him.

“What the hell!”ucap Yuuri kesal. Bagaimana mungkin namja yang hanya mengenalnya lewat dunia maya bisa berkesimpulan seperti itu! Ia tidak menyukai Jonghyun! Ia hanya menganggap namja itu teman yang menyenangkan.

 

Yuu91: He’s my sister’s fiancée! Aku melakukannya hanya karena tidak ingin tunangan kakakku sakit!

Gfreak: Oh ya? Kuperingatkan padamu yuu, berhenti sebelum kau terlalu jauh.

Yuu91: Terlalu jauh apa maksudmu?

Gfreak: Berhenti sebelum kau jatuh dalam pesonanya. Sebelum kau jatuh cinta padanya.

**_____^^_____**

 

Yuuri memandang datar laptop di hadapannya. Ia sama sekali tidak bisa berkonsentrasi mengerjakan tugas kuliahnya yang ia bawa ke Korea. Perkataan Gfreak kemarin membuatnya gundah. Benarkah ia menyukai Jonghyun?

Well, Jonghyun adalah namja yang tampan, baik, mapan dan berkharisma. Yeoja mana yang tidak menyukainya? Tapi selama ini Yuuri merasa ketertarikannya pada Jonghyun hanya sebatas hubungan persahabatan, tidak ada yang spesial.

Benarkah tidak ada yang spesial?

Tiba-tiba ponselnya berbunyi. Charismatic Guitarist calling.

“Yeoboseyo.”

“Yuu, what are u doing?”

“Making homework.”

Terdengar suara tawa Jonghyun, yang entah kenapa membuat sensasi aneh lagi di jantung Yuuri. “Kau terdengar seperti anak sekolah dasar. Apa sudah selesai?”

“Sedikit lagi. Waeyo?”

“Temani aku makan di apartemenku. Tadi ibuku membawakan banyak makanan.”

“Oke. 10 menit lagi.” Yah daripada tidak berkonsentrasi mengerjakan tugas, lebih baik ia main ke tempat Jonghyun saja kan? Lagipula ia ingin membuktikan jika perkataan Gfreak itu tidak benar. Ia hanya menyukai Jonghyun sebagai teman, tidak lebih.

Saat masuk ke apartemen Jonghyun, yang password apartemennya sudah Yuuri ketahui, ia mendengar alunan suara merdu Jonghyun dan suara petikan gitarnya. Yuuri otomatis tersenyum mendengarnya. Ia melihat Jonghyun yang sedang asik bermain gitar di sofa ruang tamu.

Jonghyun yang menyadari kehadiran Yuuri langsung menghentikan petikan gitarnya. Ia tersenyum dengan senyuman berlesung pipinya, yang lagi-lagi membuat sensasi aneh di diri Yuuri. Jantungnya pun sesaat berhenti berdetak. Yuuri sedikit terkejut menyadari hal itu. Hei, kenapa denganmu, Yuu? Apa jantungmu bermasalah sekarang? Tapi kenapa ini hanya terjadi jika aku sedang bersama Jonghyun saja?

“Kenapa bengong?”tanya Jonghyun.

“Eh, anhiyo!”jawab Yuuri gelagapan. Jonghyun kembali tersenyum, dan kali ini Yuuri memalingkan wajahnya ke gitar Jonghyun untuk menghindari jantungnya yang bisa-bisa terkena serangan jantung.

Jonghyun meletakkan gitarnya di sofa lalu menghampiri Yuuri dan menarik tangan yeoja itu untuk membawanya ke dapur. “Ayo kita makan!”ajaknya.

Deg. Ini pertama kalinya Jonghyun memegang tangannya dan jantung Yuuri sudah benar-benar gawat sekarang! Sepertinya aku benar-benar menyukainya.

Pikiran yang muncul tiba-tiba itu membuat Yuuri langsung melepaskan genggaman tangan Jonghyun.

“Waeyo?”tanya Jonghyun saat melihat wajah Yuuri yang sudah menunjukkan ekspresi aneh.

“A…anhimnida…”ucap Yuuri lalu berjalan sendiri ke dapur tapi…

“AWW!”Yuuri menjerit saat lututnya tidak sengaja menabrak kaki meja makan. Refleks ia duduk dan memegang lututnya yang sakit. Jonghyun buru-buru menghampirinya.

“Gwenchana?”tanyanya cemas lalu berlutut dan menyentuh lutut Yuuri yang sekarang sedang diusap-usap gadis itu.

“Appo…”ringis Yuuri, sedikit airmata keluar dari sudut-sudut matanya. Jonghyun menyingkirkan tangan Yuuri dan gantian mengusap-usap lutut gadis itu dengan lembut.

Kemudian Yuuri mengangkat kepalanya dan tertegun melihat wajah Jonghyun yang begitu dekat dengannya. Jonghyun yang sebelumnya menunduk memandang lutut Yuuri pun ikut mengangkat kepalanya sehingga mereka kini berpandang-pandangan dengan wajah yang begitu dekat.

Mendadak tubuh Yuuri kaku saat Jonghyun menatapnya lembut dan semakin mendekatkan wajahnya. Yuuri memejamkan matanya saat merasakan hangatnya bibir Jonghyun di bibirnya. Ciuman yang begitu lembut, ciuman pertamanya.

Hanya sekian detik, tiba-tiba muncul wajah Hye Kyo di pikiran Yuuri membuat Yuuri tersentak kaget dan langsung mendorong Jonghyun.

“Yuu…”ucap Jonghyun kaget. Yuuri memandang Jonghyun kalut lalu berdiri dan berlari keluar apartemen Jonghyun. Ia tidak menghiraukan panggilan Jonghyun dan terus berlari ke apartemennya, bahkan Yuuri juga sudah melupakan rasa sakit di lututnya.

Yuuri jatuh terduduk di depan pintu kamarnya. Airmatanya mulai mengalir. Ia menyesali semuanya. Semua yang dikatakan Gfreak benar. Yuuri menyukai Jonghyun, bahkan Yuuri sekarang tahu jika ia mencintai namja itu dan ia menyesalinya. Ia menyesali perasaannya pada Jonghyun, pada calon tunangan kakaknya.

“Eottohke…?”gumamnya dengan airmata yang terus mengalir. Suara Jonghyun yang menggedor-gedor pintu apartemennya tidak dihiraukannya. Ia menundukkan wajahnya di antara lututnya, berusaha meredam suara tangisnya yang sulit untuk dihentikannya.

**______^^_____**

 

Setelah ciuman tidak terduga di apartemen Jonghyun itu, esoknya Yuuri pergi dari apartemen dan kembali ke rumah keluarganya. Tentu saja diam-diam dari Jonghyun. Ia tidak mau bertemu Jonghyun bahkan mengangkat telpon dari namja itu. Selama seminggu di rumah pun ia hanya berkurung di kamar, tidak mau membantu persiapan acara Hye Kyo, berpura-pura menyibukkan diri pada tugasnya.

“Onnie… sebenarnya kau kenapa? Kenapa kembali menginap di apartemen teman kau jadi aneh begini?”tanya Inhyeong khawatir.

Yuuri berusaha tersenyum untuk menenangkan hati adiknya. “Nan gwenchana. Hanya sedikit stress dengan tugas-tugas kuliah.”ucap Yuuri lalu kembali sibuk dengan laptopnya.

“Jinjjayo?”tanya Inhyeong sangsi. “Onnie tidak sakit kan? Besok acara Hye Kyo Onnie lho. Jangan sampai Yuu Onnie tidak hadir karena sakit.”

Tiba-tiba ponsel Yuuri yang berada di kasurnya berbunyi. Yuuri yang berada di meja belajar, menyuruh Inhyeong mengambilnya. “Nugu?”tanyanya.

Inhyeong melihat caller id penelpon. Charismatic Guitarist calling.

“Charismatic Guitarist nuguya?”tanya Inhyeong. Tubuh Yuuri membeku mendengar Inhyeong menyebut nama sebutannya untuk Jonghyun. “Reject.”

“Eh?”

“Kubilang reject!”ucap Yuuri dengan suara bergetar.

Dengan kebingungan Inhyeong me-reject panggilan dari Jonghyun. Kemudian ia menghampiri Yuuri yang sekarang sudah mulai menangis. “Onnie… apa dia yang…” Inhyeong tidak jadi meneruskan pertanyaannya. Ia memeluk Yuuri yang sekarang sudah menangis tersedu-sedu.

Yuuri membenamkan wajahnya di bahu Inhyeong, berusaha menghentikan tangisnya. Tapi ia tidak bisa melakukannya. Besok hari pertunangan Hye Kyo, dan ia tidak siap. Ia tidak siap untuk hadir dan bertemu Jonghyun disana. Bertemu namja yang dicintainya yang adalah tunangan kakaknya.

Apa yang harus dilakukannya?

**_____^^_____**

 

Yuuri memandang dirinya di cermin rest room. Wajahnya yang sembab sudah berhasil ia tutupi dengan make up. Tidak terlihat ia habis menangis kemarin. Hari ini hari pertunangan Hye Kyo. Ini adalah hari penting kakaknya dan ia memutuskan untuk tetap hadir. Walaupun ia belum siap untuk bertemu Jonghyun, tapi ia tidak ingin mengecewakan kakaknya. Mungkin ia hanya akan melihat dari jauh. Yang pasti ia tidak mau Jonghyun tahu jika ia adalah adik Hye Kyo. Entah apa yang terjadi nanti jika Jonghyun tahu hal itu.

Yuuri masuk ke ruang tempat diselenggarakannya acara. Ia berjalan dengan gugup sambil sesekali menyapa tamu yang dikenalnya. Kemudian ia melihat seseorang yang tidak ingin ditemuinya.

Jonghyun, dengan jas hitam rapinya, sedang mengobrol sambil sesekali tertawa dengan kakaknya, Hye Kyo. Hatinya terasa sakit. Ia merindukan namja itu, tapi ia tidak mungkin menemuinya. Ketika ia akan berbalik untuk pergi, suara Hye Kyo memanggilnya. “Yuu!”

Dengan berat Yuuri membalikkan tubuhnya dan akhirnya hal yang tidak diinginkannya terjadi. Jonghyun melihatnya dan berjalan menghampirinya bersama Hye Kyo yang menggamit lengan namja itu. Entah seperti apa ekspresi wajah Jonghyun sekarang. Yuuri pun tidak mau melihatnya. Mendadak high heels merah yang senada dengan warna gaunnya terlihat jauh lebih menarik.

“Yuu, kenalkan. Ini Lee Jonghyun.”ucap Hye Kyo senang saat ia dan Jonghyun sudah berada di hadapan Yuuri. “Jonghyun, ini Yuuri, nae dongsaeng.”

Jonghyun mengangkat alisnya. “Dongsaeng?”

Yuuri sebenarnya merasa gugup karena pertanyaan Jonghyun barusan. Ia berusaha menunjukkan senyumnya. “Annyeonghasseyo, Jung Yuuri imnida.”ucapnya pelan.

“Jung Yuuri?”ucapan dingin Jonghyun membuat Yuuri sedikit takut. Ia kepergok berbohong pada Jonghyun mengenai marganya, dan itu di depan kakaknya! “Bukannya margamu Kim?”

“Kim?”tanya Hye Kyo bingung. “Kalian sudah saling kenal?”

Jonghyun menatap Yuuri yang tertunduk dengan tatapan tajam. “Aku mengenalnya sebagai Kim Yuuri. Sangat mengenalnya, bahkan kami…”

“Onnie!”ucap Yuuri tiba-tiba, memotong perkataan Jonghyun. Ia takut Jonghyun mengatakan hal yang terjadi pada mereka seminggu yang lalu. Ia tidak mau Hye Kyo tahu. Ia memandang Jonghyun memohon, dengan pandangan yang menyiratkan keputusasaan. “Aku ada perlu. Jadi aku keluar dulu sebentar.”kata Yuuri lalu berbalik pergi.

Tapi tiba-tiba ia merasakan tangannya ditarik. Ia menoleh dan melihat Jonghyun dengan wajah datar menariknya keluar. “Aku pinjam adikmu!”kata Jonghyun pada Hye Kyo.

“Lho? Kalian mau apa?”tanya Hye Kyo bingung.

“Aku akan mengembalikannya sebelum acara mulai!”kata Jonghyun sedikit berteriak tanpa berhenti melangkahkan kakinya, membawa Yuuri keluar.

Setelah membawa Yuuri agak jauh dari ruangan pesta, Jonghyun melepaskan pegangan tangannya dari Yuuri. Yuuri terus menunduk, tidak mau memandang Jonghyun.

“Mianhe. Maafkan aku soal ciuman waktu itu. Aku… aku tidak bisa mengontrol diriku. Aku…”

“Tak apa. Lupakan saja.”ucap Yuuri pelan lalu berbalik pergi meninggalkan Jonghyun. Tapi Jonghyun kembali menarik tangannya, menghentikan langkahnya.

“Kenapa kau tidak mau memandangku?”tanya Jonghyun. Yuuri diam, tidak mau menjawab.

“Kenapa kau pergi tanpa mengatakan apapun padaku? Aku mencarimu!”

Yuuri masih diam.

“Kenapa kau tidak menjawab telponku?”

Yuuri tetap diam.

“Demi Tuhan, Kim Yuuri atau siapapun namamu! Jawab pertanyaanku!”ucap Jonghyun kesal.

Kemudian Yuuri memberanikan diri memandang wajah tampan namja itu. Ia menatap Jonghyun dingin. “Namaku Jung Yuuri, bukan Kim Yuuri. Dan kurasa mulai sekarang kita bisa bersikap tidak saling mengenal.”ucapnya tegas dan tenang, walaupun sebenarnya di dalam hatinya ia sedang menjerit sedih.

Jonghyun menatap Yuuri sedih. “Yuu… maafkan aku mengenai hal itu. Tidak bisakah kita bicara baik-baik?”

“Lebih baik kau masuk ke dalam. Acara pertunangan kalian akan segera dimulai. Jangan kecewakan kakakku.”

Jonghyun mulai kesal. “Dengarkan aku! Ada yang ingin kujelaskan…”

Yuuri tidak mau mendengarkan kata-kata Jonghyun. Ia berbalik lalu berjalan cepat ke ruangan pesta.

Saat Yuuri masuk ke ruang pesta ia merasa melihat sesuatu yang tidak mungkin. Dari depan pintu ruangan ini ia masih bisa melihatnya dengan jelas. Kakaknya, Hye Kyo, sedang bertukar cincin dengan namja tampan bertubuh jangkung yang memiliki rambut sebahu yang diikat rapi di belakang. Ia mengedip-ngedipkan matanya kebingungan. “I.. itu siapa?”gumamnya.

“Lee Jungshin, sepupuku, yang dulunya menempati apartemenku, tunangan Hye Kyo.”jawab Jonghyun yang berada di belakang Yuuri.

Yuuri membalikkan badannya dan menatap Jonghyun yang sedang tersenyum kecil menatap pasangan yang sedang berbahagia itu. “Bukannya kau?”

Jonghyun memandang Yuuri lalu tertawa kecil. “Kurasa kau benar-benar sudah salah paham ya? Seharusnya kau tidak perlu mengganti namamu hanya untuk menyelidikiku. Karena aku tidak akan mengenal namamu.”

Yuuri berusaha memikirkan baik kata-kata Jonghyun. Lee Jungshin. Sepupu. Sempat menempati apartemen Jonghyun. Alamat. Tunangan Hye Kyo.

KLIK.

Yuuri seakan-akan mendengar suara itu ketika ia berhasil mencocokkan arti semua kata-kata itu. Mendadak tubuhnya terasa lebih rileks dan perasaannya menjadi sangat lega.

Kemudian matanya memandang Jonghyun yang sekarang sedang tersenyum lembut padanya, membuatnya gugup.

“Kau sudah mengerti apa maksudku?”tanya Jonghyun lembut.

Yuuri mengangguk gugup. “Darimana kau tahu aku berusaha menyelidikimu?”

“Karena kau yang mengatakannya padaku.”

Yuuri menatap Jonghyun bingung. “Hah? Aku tidak ingat pernah mengatakannya. Kapan?”

Alih-alih menjawab, Jonghyun malah mengatakan hal lain. “Saranghae, Jung Yuuri.”ucap Jonghyun lembut. Ia memandang mata Yuuri dalam-dalam.

Sejak ia menyadari perasaannya pada Jonghyun, kalimat itulah yang Yuuri ingin dengar. Tapi sekarang setelah mendengarnya ia merasa malu sekali. Apalagi setelah menyadari bahwa ia salah paham. Ia menundukkan wajahnya yang kini sudah memerah, tidak berani menatap Jonghyun. “Jangan mengalihkan pembicaraan…”ucapnya pelan.

“Kau sudah menyadari jika kau mencintaiku, Yuu?”

“Aku kan tadi tidak sedang membahas itu!”gerutu Yuuri karena Jonghyun masih saja mengatakan cinta.

“Ck!”Jonghyun berdecak kesal. “Bukankah sudah pernah kukatakan: ‘berhenti sebelum kau jatuh pada pesonaku, sebelum jatuh cinta padaku.’? ”

Yuuri tertegun mendengar kata-kata yang familiar untuknya. Kata-kata yang sama, tapi dengan kata ganti yang berbeda. “nya” menjadi “ku”, sehingga memiliki tujuan yang berbeda. Ia mengangkat wajahnya dan memandang kaget Jonghyun yang sedang tersenyum.“G?”

Jonghyun mengangguk. “Do you know me? Yuu91?”

Yuuri ternganga. Kemudian mengedip-ngedipkan matanya tidak percaya dengan apa yang didengarnya barusan. Jadi temannya chatting selama ini…

“Akulah Gfreak, teman chatting-mu selama setahun ini. Sebelumnya aku sama sekali tidak mengenalmu, dan aku tidak mengerti kenapa kau selalu datang untuk mengerecokiku. Sampai akhirnya kau menceritakan semua yang kau lakukan padaku secara detil di chatting kita. Saat itulah aku sadar siapa kau dan apa tujuanmu, walaupun aku tidak tahu kalau kau adalah adik Hye Kyo. Kupikir kau salah alamat datang ke apartemenku, bukannya membawa alamat yang benar tetapi orang yang berbeda. Karena Jungshin sudah pindah dari apartemenku dua bulan yang lalu.”

Mendengar penjelasan Jonghyun membuat Yuuri kesal. “Kenapa kau tidak mengatakannya sejak awal?!” Kalau Jonghyun memberitahunya sejak awal kan ia tidak perlu menangis seperti kemarin.

Jonghyun menyentuh lembut pipi Yuuri. “Karena aku tidak ingin kau pergi Yuu…”

Yuuri merasakan jantungnya mulai bermasalah lagi saat menatap mata lembut Jonghyun, saat merasakan sentuhan hangat tangan namja itu di pipinya. Tapi ia tidak bisa menjauh dari Jonghyun. Ia ingin memandang namja itu sepuasnya, ia ingin melihat tatapan lembut namja itu sepuasnya, ia ingin merasakan hangatnya jari-jari namja itu di pipinya.

Kemudian Jonghyun mendekatkan wajahnya pada wajah Yuuri dan mengecup lembut bibir gadis itu. Hanya sebuah kecupan kecil dan cepat, tapi mampu membuat dada Yuuri dipenuhi kebahagiaan. “Saranghae, Yuu…”

Yuuri tersenyum bahagia memandang senyuman berlesung pipi namja yang dicintainya itu. “Na do saranghae, my charismatic guitarist…”

Kemudian, Yuuri teringat sesuatu. “Chankaman… Hei! Aku tidak tahu tunangan kakakku seperti apa! Is he a bad guy or a good guy?!”

END

Gyahahaha~ jangan pada protes ya kalo namaku lagi yang muncul jadi maincast yeojanya. Abisnya aku kan tergila-gila gitu deh sama si Guitarist Freak-nya CNBlue ini. Apalagi ngeliat dy pas lagi serius main gitar *nunjuk pict di atas*. Tapi tenang aja yeoreobeun, cinta sejatiku cuma buat Yeye oppa kok. hihi~ >///<

 

17 pemikiran pada “My Sister’s Fiancée

  1. tdnya aku hampir ga suka niih
    masa dia jd suka sm tunangan kakanya
    aku ga suka tema yg kaya gt
    eehh trnyata salah orng
    hahahaha
    bagus lah jd ga ada yg terluka

  2. udah Q duga klo tmen chating na thu jonghyun,,,tpi aq sempet kesel gra” yuri suka m tnangan eonni na…
    ff na daebak eonni…
    bwtin sequel na dOnkz…
    Hehehehe

  3. mwahahha i voted i voted XD
    aku udah baca kok di ffcnblue and my comment is still the sameee LOL
    like it XD apalagi jong xD hahha
    hwaiting kaaak gapapa masih banyak kesempatan. 6 itu lumayan kook xD

  4. AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!! Melting banget sama jonghyun….!!!
    “Karena aku tidak ingin kau pergi Yuu…”
    awwww…. dia ga mau yuu pergi.. unyu banget XD hahahahaha
    dan ow ow ow ow.. lebih melting pas denger nama Jungshin… hahahaha.. aku juga mau tunangan sama jungshinnnnn u,u *ditendang hye kyo*
    awalnya kupikir dia mau jadi selingkuhan tau…
    tapi waktu kebawa alurnya… huaaaaaaaaa…. seneng banget, itu salah orang 😀 hahahaha
    Jonghyun=Gfreak… keetulan yg terlalu indah 😀
    keren… hahahahaha

  5. onnie …. dirimu Boice juga toh ..??
    huwaaaaaa …….. senengnya ketemu sobat Boice^^
    ff ini aku suka banget deh … seperti biasa kalo Onnie buat cerita ,, endingnya gak ketebak …
    🙂

Tinggalkan Balasan ke tata Batalkan balasan